Kamis, 23 Mei 2013

Catatan singkat sekilas menapaki kota Kembang


Hari ini kerasanya aneh,,
Kadang ingin memalingkan sekujur tubuh pada sebuah hari yang tak ku kehendaki, namun apalah daya. Ini bukan sekemauanku tapi ini takdir Tuhan. Precayalah Tuhan maha baik, maha pemberi apa yg kita butuhkan.
Kadang jika ingin menuruti hati tak ingin bermanja-manja,ingin kuudahi saja zona amanku dengan menyambut seribu kebaikan meski entah seribu kendala yang harus kuhadapai.
Simple saja sebenernya ,karena mahluk Thinking sehingga membuat semuanya itu kompleks,padahal sederhana tak perlu di kompleks kan.
Kadang pengen tertawa sama si mahlk Thinking ini,memandang semuanya kompleks.
Ahh ribet memang kalo jadi makhluk Thinking segalanya harus difikir dalam-dalam dan harus selalu masuk logika termasuk hal-hal yang sangat sangat sangat sederhana ,yaa itulah si makhluk Thinking.
Percaya atau tidak ya begitulah.

Rabu, 30 Januari 2013

MENCARI SEBUTIR EMAS DI NEGERI CIKOTOK


MENCARI SEBUTIR EMAS DI NEGERI CIKOTOK

Panas terik seraya membakar raga, memaksa butir demi butir keringat bercucuran di dasar kulit yang penuh debu dunia. Khatab berjalan dengan penuh keletihan bersama istrinya Masitah.
“Tuhan jika kau kehendaki,aku ingin seteguk saja air mu, sungguh dahaga ini tak mampu hamba tahan.” Sambil menggerutu dalam hati.
Melihat aku yang terduduk di atas tanah tanpa sehelai kain pun dengan wajah penuh kelesuan, suami ku menyapa dengan irihnya. “Umi mengapa sepertiya kau terlihat lemas dan lelah.”
Dengan sendu-sendu aku menyapa tanyanya “Aku baik-baik saja abi,benar aku tak berbohong percayalah”. Karena aku tak mau membuatnya khawatir ,dengan sendu itu aku menyimpan rasa lelahku dan mengungkapakan sebuah jawaban dibalik senyum letihku.
Ia sepertinya tak percaya akan ucapanku. melihat kelesuan yang terpancar di wajahku ia seperti merasa bersalah. Dikala itu memang kami belum sedikitpun memakan sesuap nasi. Sebelum kami melangkah keluar gubuk tempat kami tinggal untuk mencari sesuap nasi kami hanya minum seteguk air saja. Karena kami baru saja menikah,kami belum mempunyai pelengkap terindah di pernikahan kami. Keluarga yang tak berkecukupan itulah adanya keluargaku. Tak ingin aku berdiam diri akupun ingin membantu suami mencari pekerjaan demi sesuap nasi di suatu hari.
 Sebenarnya suami melarangku untuk peri bersamanya,namun aku tetap memaksanya. Ia memang suami yang amat penyayang,sehingga ia tak mau terjadi sesuatu yang tidak di inginkan terjadi padaku.
Ketika ia melihat aku yang sangat letih,ia memastikan aku untuk selalu bersemangat. Sepertinya ia ingin membelikan aku seteguk air minum dan sesuap nasi,namun tak mampu ia membelinya. Karena seharian mencari pekerjaan kami belum saja mendapat pekerjaan. Ia pun merasa kasihan melihatku yang tergeletak di atas tanah anpa sehelai tikar secuilpun. Maka ia membawaku ke sebuah Mushala yang ada di pinggir pasar. 

Rabu, 13 Juni 2012

Info Seputar Evanescence


Biografi Evanescence :

Evanescence adalah grup musik beraliran rock alternatif yang didirikan di Little Rock, Arkansas, AS, pada 1998 oleh vokalisnya Amy Lee dan mantan gitarisnya, Ben Moody.

Kini grup yang beberapa kali berganti personel itu memiliki formasi yang terdiri Amy Lee (Vokal), Terry Balsamo (Gitaris), Will Hunt (Drum), Tim McCord (Bass) dan Troy McLawhorn (Gitar)

Album profesional pertama mereka berjudul Origin yang dirilis tahun 2000, menyusul kemudian Mystary EP (2003), Fallen (2003), Anywhere but Home (2004) dan The Open Door (2006).

Album Fallen (2003) menjadi awal kesuksesan, berhasil terjual hingga 14 juta kopi dan menduduki puncak tangga lagu Billboard Top 10 selama 43 Minggu.

Lyric (Forgive Me_Evanescence)

"Forgive Me"

Can you forgive me again?
I don't know what I said
But I didn't mean to hurt you

I heard the words come out
I felt that I would die
It hurt so much to hurt you

Then you look at me
You're not shouting anymore
You're silently broken

I'd give anything now
to kill those words for you

Selasa, 12 Juni 2012

~ SePi ~


Menapaki senja di ujung peraduan,sejenak memaksa langkah hentikan harapan.
"Diam" memperkenankan sepi berjalan dengan pasti di penghujung waktu yang tak mampu terhenti.
Bungkam seribu bahasa, hanya titian kalbu yang mampu memahami, ketika sepi menjadi Ratu dalam memori.
Disaat ia (sepi) bertahta akankah ada yang menyapa? bertanya padanya (sepi),

"kapankah engkau beranjak dari singgasana mu? tak inginkah kau turun tahta untuk kebaikan insan mu?"

Senin, 11 Juni 2012

Pilu Bertaruh dalam pandanganku


ketika ku buka mata untuk dunia, seribu kali senyum bertaruh pada ku,
seribu pasang mata bertutur menyapa ku,menaruh sejuta harapan dan impian mereka pada ku.
Sejenak ku termenung dalam singgasana fana ku. Akan kah ku bisa mewujudkan mimpi mereka sedangkan jalan ku pun msih tersedu-sedu.
Aku msh mencari jati diri dalam kegelapan, entah mengapa mereka senantiasa menerangi ku, memberi sejuta semangat untuk ku untuk ku wujudkan titian mimpi mereka.
Ya...Tuhan ku,,,bukan ku meneyrah akan semua ini,, namun aku takut tak mampu mewujudkan mimpi itu, , ,Derai air mata ini tak mampu menanggung dera mimpi mimpi itu. . .entah hanya ini yang mampu ku lontarkan untuk melepas gelisahku.
Belum terhapus rintihan kalbu ini, sejuta mimpi bertaruh di depan mata ku, . .menjungjung sebuah harapan terindah untuk ku wujudkan demi bhagia semua, . .
Ya_Tuhan apa yang harus hamba perbuat,,,ketika mimpi yang tertuju untuk  hamba berasal dari ribuan jiwa saudara hamba. . .
sesak hati hamba melihat jiwa yang berderai air mata, bertubuh layu,lemah,dan tak berdaya. Di sudut kalbunya bertaruh harapan pada hamba.